Ujian Nasional Diganti Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter

Sejak diberlakukannya kebijakan baru dalam sistem pendidikan di Indonesia, Ujian Nasional (UN) telah digantikan oleh Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter. Perubahan ini bertujuan untuk memberikan pendekatan yang lebih holistik dalam menilai kemampuan siswa dan mengakui pentingnya pengembangan karakter dalam pendidikan.
Asesmen Kompetensi adalah bentuk evaluasi yang lebih menyeluruh terhadap kemampuan siswa dalam menguasai kompetensi-kompetensi yang relevan dengan bidang studi yang mereka tekuni. Asesmen ini dilakukan dengan menggunakan berbagai metode evaluasi, seperti ujian tulis, proyek, presentasi, atau tugas praktis. Dengan pendekatan ini, siswa diberikan kesempatan untuk menunjukkan pemahaman dan penerapan konsep secara lebih mendalam, serta mengembangkan keterampilan analisis, sintesis, dan evaluasi.
Selain itu, perubahan ini juga mendorong pembelajaran yang lebih kontekstual dan relevan dengan dunia nyata. Dengan memanfaatkan berbagai metode evaluasi, siswa diajak untuk berpikir kritis, berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam tim, dan menghadapi tantangan nyata yang mungkin dihadapi di masa depan.
Perubahan ini bertujuan untuk menggeser fokus evaluasi pendidikan dari sekadar pengetahuan akademik menjadi pengembangan kompetensi dan karakter holistik. Dengan menggunakan Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter, pendidikan diharapkan dapat lebih mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan kognitif, sosial, emosional, dan moral secara seimbang.
Selain itu, perubahan ini juga mendorong pembelajaran yang lebih kontekstual dan relevan dengan dunia nyata. Dengan memanfaatkan berbagai metode evaluasi, siswa diajak untuk berpikir kritis, berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam tim, dan menghadapi tantangan nyata yang mungkin dihadapi di masa depan.